SLIDE KE 8

Desain Gambar Renovasi Masjid Attaqwa Gabugan

Pembangunan Renovasi Masjid Attaqwa Gabugan Dimulai 18 Juli 2022 Mohon Doa dan supportnya. Semoga Allah Memudahkan

Wisuda Rumah Tahfidz Masjid Attaqwa Gabugan Ke-2

Proses wisuda RT Attaqwa Gabugan yang diadakan di gedung IPHI Tanon dengan menghadirkan Ustadz Qosdi Ridwanullah

Suasana Malam saat Sholat Tarawih

Saat sholat tarawih dilaksanakan tetap diadakan penjagaan agar jamaan merasa aman dan nyaman saat sholat dilaksanakan

Foto bersama Dai Ramadhan dan Dua Anak Kecil Calon Dai Hafidz

Saat awal Ramadhan 1438 Hijriah Dai Ramadhan Ust Amar Makruf yang ditugaskan di masjid selama 1 bulan bersama dua anak kecil anak dari dr.Dwi Anton

Indahnya Sholat Idul Fitri di Lapangan Gabugan

Suasana idul fitri yang dinantikan banyak kaum muslimin. Sebagai simbul kemenangan setelah selama 1 bulan penuh melakukan puasa menahan lapar, dahaga dan hawa nafsu

Suasana Kultum Tarawih

Kultum tarawih biasa dilakukan setiap malam ramadhan agar jamaah meningkat ilmu tentang dinnya

Suasana TPA di Sore Hari

Anak-anak TPA belajar Al Quran dan mengaji dengan seksama dan dibagikan takjil menjelang berbuka puasa

Suasana Pembimbingan Islam

Ust Amar makruf memberikan pembimbingan terhadap anak -anak tentang Islam agar mereka semakin paham dan bangga dengan agamanya.

Pembangunan Masjid Attaqwa 18 Juli 2022

Pembangunan Masjid Attaqwa 18 Juli 2022
Pembangunan Masjid Attaqwa 18 Juli 2022

Wednesday, May 20, 2020

Tanda-Tanda Amalan di Bulan Ramadhan Diterima Allah

       Hukum Shalat di Masjid yang Orang Kafir Ikut Serta dalam ...
       Bulan Ramadan adalah kesempatan umat muslim untuk memperbanyak amal kebaikan. Sebab satu amal baik yang dilakukan pada bulan Ramadan, diyakini akan dibalas oleh Allah SWT berkali-kali lipat.
Meskipun banyak amalan di bulan Ramadan yang telah kita lakukan, namun pada kenyataannya belum tentu semua amalan kita dapat diterima.

Lalu bagaimana mengetahui amalan kita diterima atau tidak?
Mari kia simak daftar berikut :

1. Merasa khawatir

2. Terbiasa berpuasa sesudahnya

3. Semakin rajin beribadah



4. Terbiasa berkata baik



5. Selalu beristighfar



6. Lebih ikhlas beribadah



7. Terbiasa salat malam



8. Lebih suka berkumpul dengan orang sholeh



9. Lebih sabar menghadapi cobaan



10. Lebih mudah bersyukur



11. Selalu takut pada Allah



12. Mencintai saudaranya sendiri


Friday, May 15, 2020

Tips & Trik Membaca Al-Qur'an


💡 TIPS & TRIK MEMBACA AL-QUR'AN 💡


🗒️ SUSUN JADWAL
Waktu terbaik untuk membaca Al Quran adalah sebelum masuk waktu shalat atau selepas shalat. Jika memiliki masalah dengan waktu, Anda bisa membiasakan diri untuk membaca Al Quran selepas shalat Maghrib dan sebelum masuk shalat Isya. Hal ini juga bisa menjadi pengisi waktu antara maghrib dan isya.

🎯 TENTUKAN TARGET
Selain dengan menyusun jadwal, Anda juga bisa mengatur porsi bacaan Al Quran tiap harinya. Misal, baca Al Quran sebanyak satu lembar dalam satu hari untuk setiap hari. Anda boleh  memulainya dengan beberapa potongan ayat. Apabila sudah terbiasa dan lancar,  tingkatkan kuantitas bacaan Anda. Misal amalkan dua lembar bacaan dalam satu hari dan seterusnya.

📚 LETAKKAN AL QURAN DI TEMPAT YANG MUDAH DILIHAT DAN DICAPAI
Tabiat malas memang merupakan masalah utama bagi siapa saja. Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan meletakkan Al Quran di tempat yang mudah di jangkau mata. Hal ini juga akan bermanfaat agar Anda selalu merasa diingatkan untuk membuka, membaca dan mempelajari Al Quran.

📱 MANFAATKAN TEKNOLOGI UNTUK MEMUDAHKAN IBADAH
Teknologi yang berkembang pesat saat ini, tak hanya bermanfaat untuk memudahkan segala sesuatu yang bersifat teknis. Misalnya, dengan adanya smartphone, tentu tak hanya akan memudahkan untuk saling berkomunikasi saja. Anda juga bisa memanfaatkannya sebagai media untuk mempermudah beribadah. Anda bisa mengunduh aplikasi Al Quran digital yang telah dilengkapi berbagai macam fitur untuk mempermudah Anda membaca Al Quran di mana saja dan kapan saja.

Sudahkah kita baca quran di bulan Ramadhan ini?

Tuesday, May 12, 2020

Bersih Diri Sebelum Menghias Diri

Bersih Diri Sebelum Menghias Diri

       Sembari memantaskan diri untuk memasuki Ramadhan, hal yang sangat penting dilakukan untuk menyambut Ramadhan adalah dengan bertaubat. At-Takhalli qabla at-Tahalli, kosongkan sebelum mengisi. Bersih diri sebelum menghias diri.
Layakkah kita berhias dan memakai parfum sementara badan masih belepotan kotoran dan bau?

       Bersihkan hati dari kotoran dan noda dosa, agar ketika masuk Ramadhan bisa terhiasi dengan keutamaan dan ketaatan. Bisa jadi selama satu tahun berjalan hati banyak kotoran dan kegelapan disebabkan dosa dan maksiat. Baik dosa yang dilakukan hati, lisan, tangan. Yang berhubungan dengan Allah maupun sesama insan. Itu semua menyebabkan gelapnya hati.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallaam,
 “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya.

Itulah yang diistilahkan “ar-raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”(HR Tirmidzi)

Imam Hasan al-Bashri rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksudkan dalam ayat tersebut adalah dosa di atas tumpukan dosa sehingga bisa membuat hati itu gelap dan lambat laun akan berangsur mati.”

       Maka bayangkanlah seperti apa kiranya warna hatimu selama sebelas bulan berjalan. Jika satu hari melakukan sepuluh dosa saja misalnya, berapa noda hitam yang mencoreng hati kita dan menjadikannya gelap.

       Selayaknya kita bersih diri dari segala macam dosa dan maksiat. Karena dosa menjadi sebab terhalangnya seseorang dari ketaatan, terlebih lagi di bulan Ramadhan. Seseorang pernah datang kepada Hasan al-Bashri rahimahullah, “Wahai Abu Sa’id, semalam saya sudah berwudhi sebelum tidur dan bersiap-siap untuk bangun shalat malam, akan tetapi ternyata aku tertidur. Apa kitanya penyebabnya?” Beliau menjawab, “dosa-dosa telah membelenggu dirimu, karena dosa ada penghalang setiap kebaikan.”


Friday, May 8, 2020

Tips Puasa Pertama Kali untuk Anak yang Baru Memulai


Tips Puasa Pertama Kali untuk Anak yang Baru Memulai

       Mengajarkan anak untuk puasa menjadi tantangan bagi orangtua. Pasalnya, ada sebagian anak yang tidak mau untuk menjalankan puasa dengan alasan tidak kuat harus menahan haus dan lapar. Kondisi tersebut membuat Anda sebagai orangtua perlu mencari cara untuk mengatasinya.
       Cepat atau lambat, orangtua memang harus membiasakan anaknya untuk berpuasa. Pasalnya, puasa merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Muslim di setiap bulan Ramadan.
Anda bisa menerapkan tips berikut ini untuk mengajarkan si kecil berpuasa.

1. Memberitahu Makan Berpuasa
    Melatih si kecil berpuasa dapat dimulai dengan menjelaskan apa itu puasa, bagaimana melaksanakannya serta makna yang terkandung. Anda bisa menceritakan hal-hal ringan yang mencakup keseluruhan tentang puasa. Pengalaman menarik saat Anda kecil juga bisa ditambahkan.
Hal ini dilakukan untuk memancing rasa penasaran anak terhadap puasa dan menimbulkan keinginannya untuk menjalankannya. Sebaiknya pengenalan ini dilakukan sebelum bulan Ramadan datang.

2. Sediakan Menu Sahur & Berbuka Kesukaan nya
    Anda bisa menyajikan beragam menu kesukaan si kecil saat sahur ataupun berbuka. Hal ini tentunya akan membuat anak menjadi senang dalam menjalankan puasa.
Tetapi, Anda tetap perlu memperhatikan kandungan nutrisi dari makanan tersebut. Anda juga bisa menambahkan  makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti gandum dan kacang-kacangan. Fungsinya agar anak Anda tetap prima saat siang hari karena asupan tersebut dapat bertahan lebih lama di tubuh dan membuat tidak cepat lapar.

3. Tidak Memaksa untuk Langsung Puasa Penuh
    Jika si kecil sudah mengeluh lapar atau haus, Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan mengajak bermain. Ini akan membuat anak menjadi lupa dengan rasa lapar. Namun, apabila anak tetap ingin berbuka meski belum waktunya, Anda tidak bisa memaksanya untuk melanjutkan puasa.
    Anda juga perlu memberikan kelonggaran dalam berpuasa agar anak tidak akan merasa terbebani. Hal terpenting yang perlu Anda sadari bahwa anak belum memiliki kewajiban penuh untuk puasa.
Jika anak sudah mau mengenal dan menjalankan puasa meski belum sepenuh waktu, Anda patut berbangga. Seiring bertambahnya usia akan meningkatkan kualitas puasa anak, dari setengah hari menjadi sepenuh waktu.

4. Berikan Reward (Hadiah)
    Anak kecil mana yang menolak hadiah?hampir semua orang,tidak hanya anak kecil akan senang jika diberi hadiah. Berikan motivasi si kecil saat menjalankan puasa dengan memuji pencapaiannya, terlepas dari berapa jam anak sudah puasa. Dengan begitu, anak akan tambah bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa lagi.
Selain itu, Anda juga tidak perlu ragu untuk memberikan hadiah saat anak sudah berhasil menunaikan puasa penuh dalam waktu yang berturut-turut.


Monday, May 4, 2020

Bantuan Sembako Dampak COVID-19 Periode 3


👨‍💼 AT-TAQWA NEWS

Assalamualaikum Wr.Wb.

Hari Ahad (3 Mei 2020) tepat pukul 07.00 WIB.
Masjid Besar At Taqwa Gabugan melaksanakan program
PAGI BERBAGI (Dari masjid,untuk jamaah masjid)
Periode 3

Kegiatan ini merupakan salah satu program masjid,yakni bantuan berupa sembako bagi jamaah yang terkena dampak COVID-19/Corona. Masjid memberikan 5 paket kepada jamaah yang terdampak Lockdown COVID-19. Paket sembako dibagikan kepada para jamaah dengan cara memberikan langsung di rumah,hal ini bertujuan untuk antisipasi membentuk kerumunan orang banyak.

Bagi para Bapak/Ibu,Saudara,yang ingin membantu infak bisa langsung menghubungi pengurus Masjid.

Semoga amal dan ibadah donatur, diterima Allah SWT dan kita semua senantiasa diberikan kesehatan serta terhindar dari Wabah ini.

#AyoKitaLawanCorona
#DonasiYuk

Wassalamu'alaikum Wr.Wb